Selasa, 09 November 2010

ketika kau ikhlas

Entah….mungkin kata itu cocok untuk melukiskan semuanya


Entah…entah dari mana aku memulainya

Serta entah dari mana aku mengakhirinya



Perasaan untuk memulainya cukup membuat banyak pelajaran yang dapat diambil

Dapat membuat ku yakin untuk melangkah lebih kedepan tanpa harus memandang kebelakang lagi

Setiap hari detik demi detik berani ku menatapnya dengan penuh harap apa yang akan terjadi hari ini



Hari demi hari berani kutatap….tetapi ada perasaan yang tak menentu

Tak menentu hari demi hari

Apakah aku masih sanggup untuk aku jalani….hari demi hari mampu ku tata dan hari demi hari masih dapatkah ku susun dengan indah



Di pengujung perjalananku ketakutan akan kehilangan yang besar membuatku terjatuh.

Terjatuh hingga aku tak mampu untuk berdiri di atas kedua kakiku ini

Kemana sumber tenaga itu…Tuhan aku benar-benar kehilangannya….Tuhan kuatkan aku….Tuhan jangan buat aku menangis



Belajar berdiri walau tertatih…sekuat tenaga berusaha aku yakin bias

Tetapi akan banyak cacian yang mungkin aku terima apabila aku tak bisa atau tak mampu untuk berdiri di atas kakiku



Ketika rasa kehilangan semakin besar, ketika ketakutan terus menghantuiku

Ku beranikan segenap ragaku untuk mengambil secercah cahaya dihadapanku

Walau pada akhirnya harus kehilangan semuanya

Walau pada akhirnya tak bias merasakan lagi bahagia

Hanya 1 yang tuhan ajarkan pada ku untuk ikhlas menerima semuanya

Dan berusaha tanpa berpangku tangan dengan orang lain

Berusaha menjadi manusia yang tegar dan ikhlas

Belajar tersenyum dengan dan tanpa air mata

Belajar tersenyum tanpa kepalsuan

R.W

Tidak ada komentar:

Posting Komentar