Jumat, 25 Oktober 2013

Dia Telah Pergi BersamaMU Tuhan

Sudah lama tidak pernah menulis di blog lagi ini tulisan setelah Bapak pergi menghadap sayang Pencipta kehilangan besar dalam hidup saya, dan sebagian hati yang saya miliki terbang bersamanya tahun 2013 ada pukulan berat bagi keluarga saya terutama saya dan ibu saya, yup saya katakan begitu karena tuhan memberikan ujian 1 persatu diwaktu yang bersamaan. sabar dan penuh kasih yang ditunjukan ibu untuk merawat bapak ketika sakit adalah pemandangan terindah dalam momentul hidup saya yang akan saya kenang sepanjang hidup saya, betapa setianya dia mendamping setiap menit disetiap hari saat bapak masih ada... ini kali ke2 bapak harus menjalani perawatan dirumah sakit karena diabetes yang dia derita, dan ini kali ke2 dan ke5 beliau harus menjanali amputasi karna luka yang dia derita. sebagai anak terasa teriris2 melihat kenyataan bahwa dia harus hidup tak sempurna, sebagai anak selalu membesarkan harinya agar dia tidak depresi dan bertambah buruk kesehatannya. kamipun melakukan beberapa alternatif penyembuhannya. setelah 1 minggu perawatan dan dokter memperbolehkan pulang cobaan lain datang kembali ya kakakku satu2nya harus masuk ICU ya jantung terendam cairan dan tidak dapat memompa darah ke otaknya sekali lagi ini cobaan buat kami sekeluarga, saya harus cuti bekerja karena harus silih berganti menjaga kakakku di rumah sakit. kami berbagi tugas ibu menjaga bapak dan aku bertugas menjaga kakak, setelah semuanya menjalani pemulihan dan silih berganti keadaannya semakin baik terutama bapak. pagi itu tanggal 21 April 2013 hari senin pagi jam 5 pagi waktu ibu membangunkan bapak untuk sholat subuh.... ya teriakan itu terjadi Bapak sudah pergi untuk selama2nya, tangisan pun pecah dan aku tak tahu harus menghubungi siapa karena kami cuma ber2 di rumah. dengan perlahan aku memberi tahu kakakku bahwa bapak sudah tidak ada dan secara perlahan karena dia juga dalam masa pemulihan sakitnya, ya hanya aku yang tampak tidak menangis slalu tabah menerima banyak tamu yang datang.. jangan salah aku tak mau menangis karena akan membuat semuanya tambah sedih tapi ketika sahabat dan om ku datang sebisa mungkin aku menangis di dekapan mereka. aku yang kuat dedepan mereka harus menangis juga dan bahkan jatuh pingsan ketika bapak muali dikafani karena bagiku semakin sedikit waktuku untuk bisa melihat dia. aku ikhlas melepas bapak pegi bersamamu ya allah, sayangi dia disisimu ya allah. ketika 40hari bapak taklama setelah itu aku masuk rumah sakit ya cobaan ini masih datang untuk ku lalui dengan ikhlas bersama ibu ku, aku selalu berpikir bahwa tuhan tak akan memberi cobaan dluar kemampuan aku dan ibuku Ibu terima kasih selalu menjaga bapak, kakak dan aku cinta kami kepadamu takan pernah berkurang tuhan selalu beri ibuku kesehatan dan sayangi dia.... LOVE you IBU I Miss You Bapak

ZONA

Yes....sebuah momen 1 tahun dimana saya harus melupakan sebuah kenangan masa lalu saya tidak ingin kembali ke belakang biarpun tuhan mengizinkan saya akan balik memintanya tuhan bisakan saya untuk tidak bertemu dan bergaul dengan masa lalu saya, ini adalah sebuah kekecewaan yang membuat saya belajar untuk selalu menerima tanpa mengeluh. 1 tahun ini saya lebih banyak belajar dengan lingkungan kerja saya yang saya bilang kurang sehat, wow kenapa saya berani bilang begitu karena bila kita berani membuat suatu terobosan maka bersiaplah menjadi tranding topik yang tak pernah turun ..... hahahha agak lucu sih, tapi yang selalu jadi trainding topik selalu gue. kantor ini sungguh unik orang-orang disini sudah dalam zona kenyamana mereka, gue tergolong baru di kantor ini dan gue benci kenyamanan mereka yang bagi gue tidak menghasilkan apa2 dan selalu bekerja itu2 trus tanpa ada inovasi yang lain. tapi gue menggap keterusikan kenyamana mereka adalah tantangan buat gue disini gue belajar menjadi dewasa untuk menyikapi cibiran bahkan gosip-gosip yang sebenarnya tidak gue lakukan, kalau mereka merasa terusik dengan manuver yang gue bikin siap-siap ada manuver selanjutnya. Bekasi, 25 Oct 13