Senin, 30 Mei 2011

Sebuah Penantian

Menatap Deburan ombak yang menghantam batu karang tempatku berpijak
Aku tak tahu betapa lama aku menatap bayangan matahari yang ada di hamparan air yang biru itu

Terpampang sebuah punggung yang selalu menatap sebuah air yang tak pernah bicara kepadaku untuk menyampaikan bagaimana kabarmu di sama dan bahkan tak pernah menyampaikan rasa rinduku pada mu juga

wahai kekasihku tahukah kamu aku masih berdiri di tempat yang sama menanti perahu yang kau kemudikan untuk datang menjemputku dengan penuh rintanga dan perbedaan yang ada di dalamnya. semoga aku mampu menaiki perahu yang kau nakodakan wahai kekasih hatiku

Kekasih ku tahukah kau bahwa aku berdiri di sini berdiri di tempat yang sama dan mungkin sudah terlalu lama sampai aku pun tak tahu bagaimana rasanya lelah, bagaimana rasanya sedih, bahkan serasa aku tak merasakan aku berpijak di atas kaki ku. bahkan aku tak dapat membedakan mana cahaya matahari dan mana cahaya bulan

Tahukah kekasih yanga ku tahu hanya lah senyum bintang-bintang yang selalu menemaniku dan memberiku semangat untuk menjalani ini semua dan untuk menunggu kembali ke pelabuhan hati ini

Tahukah kau aku tak pernah melangkahkan kakiku untuk pergi menjauh dari pelabuhan ini, karna aku percaya bahwa kau akan kembali dan berlabu di hati ini

Senyum itu sangat ku nanti
Pelukkan itu sangat aku tunggu
Wajahmu tak pernah ku lupa
Aku ingin kau di sampingku selalu
Aku menunggumu disini sampai kau benar-benar ingin kembali

R.W

Tidak ada komentar:

Posting Komentar