Senin, 30 Januari 2012

proyek27


JUDUL : AKU, KAMU & CAPUCCINO
NAMA : RETNO WIDIANINGSIH


Secangkir kopi hangat itu mengingatku akan sebuah wajah yang selalu menghiasai hari-hari ini, wajah yang selalu terukur jelas di hati dan tak mungkin terhapuskan. Hari ini langit begitu indah, seindah senyumanku melamunkan sosok seseorang kekasih yang aku rindukan selama ini. Ya cappuccino kopi yang selaluku pesan untuk menemani kesendirianku dan memberikan kedamaian di saat aku merindukan akan kehadiranmu, kehadiran sesosok tubuh yang selalu memeluku dalam kehangan dan magicnya rasa kopi yang menemaniku selalu.


            Dikala senja ditemani secangkir capuccino hangat dan derasnya hujan yang membuat suasana yang semakin dingin menjadi hangat, mengukir namamu di jendela kaca yang berembun dengan dinginnya udara ya mengukir dengan indah namamu dan namaku. Tetapi wajahku berubah menjadi sendu aku tak ingin nama ini terukur di atas kaca yang berembun karna nama ini akan terpampang di saat kaca ini berembun tetapi bila sudah tak berembun nama ini akan hilang, aku akan menulis namamu dihatiku yang paling terdalam yang tak pernah hilang walau di hapus. Ku srutup cappuccino hangat ini seperti menyerutup namamu untuk ku masukan dalam hatiku, nikmat tak terkalahkan rasa cappuccino ini. Wuih aku mulai bimbang sebenarnya mana yang aku cintai kekasihku atau kapuccino ini, mengapa untuk mengingat kamu aku harus ditemani cappuccino ini. Hemmmmm dalam hati ini jadi bertanya-tanya apakah aku sedang berselingku ngean cappuccino dan apakah aku sedang membagi cintaku. Oh ini bikin aku gila, aku tak bisa menghapus kekasihku dari pikiranku dan hatiku tetapi aku juga tidak bisa melepaskan bibirku dari gelas cappuccino ini. Bantu aku dari kebimbangan ini, benar-benar dilemma di buat oleh 2 hal yang paling aku sayangi.


           Dilema ini membuat aku berpikir keras dan melemparkan lamunanku pada sebuah wajah, ya wajah itu selalu terlihat jelas di sebuah kaca yang basah akan hujan. Wajah yang tak pernah bisa terlupakan, wajah yang dengan tiba-tiba hadir menghiasi hari-hariku dengan penuh cinta, canda dan tawa. Wajah yang dengan mudah memberikan senyumanku walau hanya dalam lamunan wajah yang selalu aku rindukan akan hadirnya ya dialah wajah kekasihku yang aku cintai, tapi sekali lagi lamunanku diganggu seketika aku menyerutup cappuccino yang ada di depanku, seketika itulah lamunanku tentang kekasihku hilang begitu saja dikalahkan oleh magicnya rasa cappuccino yang ada di mejaku. Mulutku mulai terbuka dan mulai mengeluarkan kata-kata..
Aku           :   bisakah sekali ini kau tidak mengganggu lamunanku dengan kekasihku, aku sangat   memohon kepadamu untuk tidak hadir sebentar dalam lamunanku karna aku sedang rindu.
Cappuccino :  berkata salahmu mengapa saat kau sedang memikirkannya kau serutup aku mau tak mau aku akan memberikan rasa sensai yang dapat menentramkan hatimu.
Aku             :  Tapi kenapa aku tak bisa jauh dari kamu tanyaku?
Capuccino  :  Ya karna aku tahu apabila kau sedih dan kau kangen dengan kekasihmu hanya aku yang selalu setia ada di hadapanmu, bahkan bila kau menangispun aku selalu ada di hadapamu…iakan
Aku              :  Aku tak mau kau selalu ada untukku aku mau kekasihku yang ada disini
Capuccino    :  Coba saja kalau memang dia setia dia aka nada disini sekarang menemanimu
Aku berusaha berpikir keras tentang semua ini apakah ia kekasihku tak setia? Apakah hanya dia yang setia, dia ini sahabatku atau aku benar-benar jatuh hati kepadanya? Wuih dilemaku semakin parah kelihatanya hingga tak tahu pertanyaan yang aku punya dalam hatiku ini.


           Ditemani dengan selingkuhan setia ku secangkir cappuccino ya aku aku anggap dia selingkuhan hatiku saja, dari pada aku selalu di selimuti rasa bingung akan kehadirannya. Kali ini aku mengizinkanmu menemakiku mengingat setiap detail wajahnya agar aku tak melupakannya.
Aku              : Hai kamu cappuccino jangan GR dulu kali ini aku mau kau temani, karna aku butuh rasamu yang magic untuk membatuku menuju lamunaku kepadanya
Capuccino    : Ia aku tahu, aku akan selalu setia menemanimu disini
Seketika itulah aku berdamai dengan cappuccino dan menikmati kebersamaan kami di sebuah kedai kopi dengan suasan senja yang diguyur hujan. Mulailah aku melamunkan rasa rinduku kepadamu kekasiku yang sudah lama tak aku jumpai ya wajah itu tergambar jelas dan bahkan cukup jelas bahkan aku mampu menggambarkan detail wajahmu dipikiranku, ketika tanganku ingin mengambil cangkir yang berisi cappuccino aku taruh lagi karna aku tak mau gambar yang sudah jelas berada dipikiranku ini menghilang.
Capuccino    : Kau curang kalau begini aku tak mau menemanimu
Aku              : Maaf bukan begitu, kalau aku sudah merasakanmu pasti semua yang telah kugambarkan dalam pikiranku akan menghilang begitu saja, aku tak mau itu
Capuccino    :  Itu semua tergantung dari dalam hatimu
Aku              :  Maksudnya?
Capuccino    : Kau tidak yakin akan perasaanmu terhadap kekasihmu, makanya kau membutuhkan aku
Aku              : Aku yakin kepada perasaanku
Capuccino    : Tidak… kau tidak yakin coba kau Tanya hatimu, kalau kau yakin rasaku tak akan membuyarkan rasa rindumu kepada kekasihmu
Aku              : Termenung dan mulai menanyakan semuanya dalam hati
Apa iakah akau tak yakin dengan cintaku ini?


          Hari itu ditemani hujan yang lumayan deras…hari itu pula pertama kali aku menikmati secangkir capuccino hangat dengan perasaan damai tanpa dilema, ya berdamai kepada keadaan bahwa ketakutanku akan kehilangan kekasih hatiku hanyalah ketakutanku yang tak beralasan. Cappuccino banyak mengajarkan aku tentang arti kedamaian ya kedamaian yang diberikan oleh kenikmatan rasa y ia punya…aku menyebutnya magic semagic pelangi yang selalu indah di lihat saat hujan berhenti. Tahukah kamu wahai kekasihku semakin lama semakin tak bisa di pisahkan antara AKU…KAMU dan CAPUCCINO. Tahukah kamu aku tak bisa sekarang aku tak bisa mengingat wajahmu bila akau tak ditemani sahabat setiaku Capuccino. Mantramu sungguh magic, bisa membuat aku mengingat kenangan yang ingin aku ingat. Maaf kali ini aku berdamai untuk mencintai KAMU dan CAPUCCINO

          Maaf cinta ku terbagi antara KAMU & CAPUCCINO, Sayangku hanya untuk KAMU. Hati ini juga hanya untuk KAMU, tetapi sahabat sejatiku yang selalu ada di hadapanku hanyalah CAPUCCINO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar